Social Items




Pada saat Anda memutuskan untuk membeli saham, Anda harus bisa melakukan kombinasi analisa teknikal dengan momen yang bagus. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah beberapa kali menuliskan bahwa momentum dalam trading itu sangatlah diperlukan, supaya Anda tidak mudah terjebak membeli Saham di saat yang salah. 

Seperti apa momen yang bagus untuk membeli Saham itu? Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, terdapat empat momen bagus yang bisa Anda manfaatkan untuk membeli saham:  

1. Saat harga Saham sedang diskon atau murah

Ketika Anda menemukan banyak Saham (terutama saham-saham pilihan anda) yang sedang diskon atau murah, maka itulah momen yang bagus untuk Anda membeli saham. Jangan menyia-nyiakan momen ini. 

Konsep dasar trading yang harus Anda pahami adalah: Beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Ini artinya ketik harga Saham sudah diskon, Saham tersebut sesungguhnya sudah menunjukkan potensi akan naik. 

Ibarat ketika supermarket memberikan harga diskon di momen tertentu, supermarket tersebut pasti akan lebih ramai, dan orang akan membeli lebih banyak barang. Hal ini juga berlaku di pasar saham. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Contoh Saham ASII. Ketika turun, harganya akan naik lagi. 

Karena strategi ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan profit, saya menuliskan praktik-praktik tentang menemukan saham-saham yang diskon secara analisis teknikal, dan memiliki potensi naik. Anda bisa baca disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. Praktik ini bisa Anda terapkan untuk pemula sampai expert. 

Hal ini karena Saham yang turun dan kelihatannya murah, bisa saja Saham tersebut masih turun. Maka dari itu Anda harus bisa membedakan saham2 yang murah secara teknikal dan tidak. Selain itu, Anda harus bisa mencari saham2 murah yang tepat untuk ditradingkan. 

2. Saat Saham breakout 

Pada saat harga Saham sudah breakout dari tren turun (downtrend), maka itu adalah salah satu momen yang bagus untuk membeli saham. Kalau suatu Saham breakout didukung kondisi IHSG yang bagus, maka Saham tersebut biasanya akan mampu naik lebih lama. 

Selain itu, saham2 yang punya likuiditas bagus (banyak buyer dan sellernya), umumnya Saham tersebut memiliki peluang naik lebih lama setelah breakout, walaupun di dalam tren breakoutnya, suatu Saham pasti juga mengalami fluktuatif. Saya pernah menuliskan sedikit strategi membeli Saham breakout disini: Strategi Trading Saham: Buy on Breakout. 

3. Saat IHSG sedang koreksi 

Pada saat IHSG sedang koreksi, umumnya mayoritas Saham juga akan mengalami koreksi. Anda harus bisa memanfaatkan momen koreksi IHSG ini untuk membeli lebih banyak saham. Jadi kombinasi menemukan Saham yang murah dan melihat momentum IHSG ini merupakan momen yang bagus untuk membeli saham. Baca juga: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II

4. Saat IHSG sedang bagus 

IHSG sedang bagus yang saya maksud adalah ketika IHSG sedang bergerak stabil (tidak downtrend), atau IHSG sedang banyak sentimen2 positif, dan pasar Saham lebih ramai dibandingkan biasanya. 

Contohnya? Salah satunya Anda masih ingat ketika Tax Amnesty tahun 2016 lagi gencar dijalankan, saat itu pasar Saham kita cenderung ramai, stabil dan banyak saham2 yang mulai naik. Momen seperti ini bagus untuk membeli dan menyimpan saham. 

Itulah empat momen yang bagus untuk trading. Artinya kalau Anda menemukan momen2 seperti ini, plus Anda sudah memiliki pilihan2 Saham apa yang mau Anda beli, jangan ragu untuk membeli saham. 

Sayangnya banyak trader yang terbalik menerapkan konsep trading ini. Banyak trader yang takut membeli Saham saat momennya bagus, dan justru nekad beli Saham saat saham2 sudah overvalue atau membeli Saham saat market masih lesu. 


Selain sebagai media informasi Saham terbaik di indonesia, kami juga berbagi artikel tentang Cryptocurrency yang dapat Anda temukan melalui link dibawah ini

4 Momen yang Bagus untuk Beli Saham



Jangan lupa membaca artikel sebelumnya, tentang > Panduan Forex untuk Pemula.

Denaihati Indonesia Salah satu strategi trading Saham yang sering saya terapkan adalah: Trading cepat / intraday trading. Kalau Anda pengunjung setia web Saham Gain ini, saya juga sering memaparkan pos-pos mengenai trading cepat. Salah satunya bisa Anda baca disini: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat.  


Dan saya juga membuat materi khusus yang membahas tentang full praktik langsung untuk mencari saham-saham yang bagus untuk trading harian (intraday) plus analisa tape reading. Anda bisa dapatkan disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Trading cepat dapat diterapkan dalam berbagai kondisi pasar saham, baik kondisi market yang sedang bullish, bearish maupun sideways. 

Salah satu penerapan trading cepat yang saya lakukan yaitu dengan cara memanfaatkan market rebound di tengah-tengah penurunan tren IHSG. Saat market rebound, ada banyak Saham bagus yang punya kesempatan naik tinggi jangka pendek. Disitulah Anda bisa memaksimalkan profit untuk trading cepat. 

IHSG yang rebound - dapat dimanfaatkan untuk trading cepat

Berikut adalah transaksi trading cepat penulis di Saham BBRI: 



Rincian trading: Buy Saham BBRI di harga 2.790 dan sell di harga 3.330. Net profit = 18,83%.  

Trading cepat biasanya banyak diaplikasikan pada pasar forex. Tetapi di saham, trading cepat juga sangat efektif. Justru pergerakan pasar Saham yang tidak se-volatih pasar forex, membuat Anda bisa memilih saham-saham yang punya pergerakan stabil, tidak terlalu fluktuatif, dapat dianalisa dengan teknikal, serta mudah naik dalam jangka pendek. Ada banyak kelebihan trading cepat untuk diterapkan di pasar saham. 

1. Trading cepat dapat diterapkan pada kondisi pasar Saham turun / bearish 

Trading cepat cocok diaplikasikan dalam kondisi pasar Saham apapun, baik saat bullish, sideways maupun bearish. Dalam kondisi bullish, Anda bisa memanfaatkan koreksi normal IHSG untuk intraday, sedangkan kondisi bearish Anda bisa memanfaatkan momen2 seperti technical rebound. 

2. Trading cepat bagus diterapkan pada kondisi market yang fluktuatif 

Dalam kondisi pasar Saham yang sedang fluktuatif (ramai transaksi saat itu), Anda bisa memanfaatkan untuk mendapatkan profit jangka pendek. Jadi untuk Anda yang ingin mendapatkan profit jangka pendek di saham, tanpa harus hold Saham terlalu lama, Anda bisa memanfaatkan momen fluktuatif untuk mencari saham2 yang potensi naik dalam waktu harian. 

Trading cepat mungkin tidak cocok untuk semua trader, karena ketika berbicara trading saham, ada banyak sekali strategi dan time frame trading yang bisa dipakai, mulai dari jangka yang paling pendek, menengah sampai jangka panjang. 

Beberapa dari Anda mungkin cocok menerapkan trading cepat, sedangkan beberapa trader lainnya mungkin lebih cocok menerapkan swing trading. 

Intinya, dalam situasi market apapun, Anda sebenarnya bisa mendapatkan profit, baik profit harian, maupun profit jangka pendek (1-2 minggu). Selama kita mau belajar Saham otodidak, praktik trading, berpikir optimis, dan tetap melihat peluang2 yang ada, kesempatan membeli saham2 yang bagus pasti terbuka. 

Baik Anda yang ingin menerapkan trading cepat, swing trading, positioning trading, selalu utamakan analisa, perhatikan momentum dan pilihlah saham2 yang layak dibeli, sehingga Anda bisa mendapatkan profit maksimal. 


Selain sebagai media informasi Saham terbaik di indonesia, kami juga berbagi artikel tentang Cryptocurrency yang dapat Anda temukan melalui link dibawah ini

Panduan Cryptocurrency Terlengkap

Profit dari Trading Cepat Saham

Denaihati Indonesia,  Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,04 persen ke level 6.315,436 dari 6.250,265.


ekretaris PT BEI, Hani Ahadiyani menuturkan, mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 1,05 persen menjadi Rp7.193,904 triliun dari Rp7.119,319 triliun pada penutupan pekan lalu.
"Untuk rata-rata volume transaksi harian BEI selama sepekan juga mengalami peningkatan sebesar 20,92 persen menjadi 15,236 miliar unit saham dari 12,600 miliar unit saham pada pekan lalu," tuturnya di Jakarta, Sabtu (22/6).
Hani melanjutkan, sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,992 triliun dan investor asing pada hari ini mencatatkan beli bersih sebesar Rp366,55 miliar.
"Sementara untuk rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,83 persen menjadi 470,219 ribu kali transaksi dari 474,176 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya," ucapnya.
Selain itu, Hani menjelaskan, pada pekan ini, data rata-rata perdagangan BEI turut mengalami peningkatan, paling tinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI yang mengalami peningkatan sebesar 31,32 persen menjadi Rp11,381 triliun dari Rp8,667 triliun pada pekan sebelumnya.
Sumber: Liputan6

Selama Sepekan, IHSG Meroket 1,04 Persen


Denaihati Indonesia - Standard & Poor’s, S&P 500 merupakan salah satu patokan yang paling banyak digunakan untuk pasar saham AS secara keseluruhan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada satu waktu pernah menjadi indeks paling terkenal untuk saham AS, tetapi karena DJIA hanya terdiri atas 30 perusahaan, sebagian besar orang setuju bahwa S&P 500 merupakan representasi pasar AS yang lebih baik.

S&P 500 dirancang untuk menjadi indikator terkemuka untuk ekuitas AS dan dimaksudkan untuk mencerminkan karakteristik risiko/keuntungan perusahaan bermodal besar yang terdaftar di Amerika Serikat. Perusahaan yang termasuk dalam indeks dipilih oleh Komite Indeks S&P, tim analis dan ekonom di Standard & Poor's. S&P 500 merupakan indeks bertimbang nilai pasar - masing-masing saham sebanding dengan nilai pasarnya. Bahkan, banyak yang menganggapnya sebagai DEFINISI pasar.

500 perusahaan ini meliputi sekitar 75 persen pasar ekuitas Amerika berdasarkan kapitalisasinya. Mereka terdaftar di salah satu dari banyak bursa saham Amerika seperti NYSE & NASDAQ.

Ada banyak alasan untuk melakukan investasi di Pasar Saham AS. Berikut ini garis besar dari beberapa alasan yang lebih penting:

1. Keuntungan Konsisten Tertinggi dalam sejarah dunia

Selama jangka panjang, menanamkan investasi pada portofolio saham S&P yang terdiversifikasi dengan baik akan menghasilkan rata-rata tahunan geometrik sebesar 9,55% mulai tahun 1928 sampai dengan 2015. Namun demikian, dalam 50 tahun terakhir, perusahaan di S&P 500 memiliki rata-rata keuntungan tahunan yang bahkan lebih tinggi sebesar 9,8%. Tidak ada pasar lain yang pernah mengungguli keuntungan tersebut. Dengan kata lain, Anda tidak perlu menjadi seorang genius dalam hal investasi untuk mendapatkan keuntungan 9,8% atas investasi saham Anda setiap tahun selama 50 tahun terakhir. Yang perlu Anda lakukan adalah membeli sejumlah saham S&P 500 dan menyimpannya.

Inilah yang dilakukan oleh Warren Buffet di sebagian besar waktunya. Karena beliau adalah seorang genius dalam hal investasi; perusahaannya, Berkshire Hathaway telah membeli saham dengan harga terbaik dan beliau membantu perusahaan-perusahaan memaksimalkan potensinya dengan tenaga kerja sebanyak lebih dari 250.000 orang. Oleh karena itu, Berkshire Hathaway memiliki rata-rata pertumbuhan tahunan yang tercatat sebesar 19,7% untuk pemegang sahamnya selama 50 tahun terakhir, sejak tahun 1965!

Data statistik tidak bohong. Fakta tetap fakta. Perusahaan di S&P500 akan terus mengungguli semua perusahaan sesamanya, dari pasar mana pun di dunia.
Keyakinan untuk Melakukan Investasi
Bagaimana dunia bergerak maju

2. Volume Perdagangan Tertinggi

Rata-rata volume perdagangan harian di NYSE dan NASDAQ sekitar 150 miliar dolar AS setiap hari. Sebagai investor, Anda ingin melakukan investasi di pasar yang banyak diperdagangkan sehingga Anda memiliki pilihan untuk membeli dan menjual investasi Anda sesuai dengan harga yang Anda inginkan.
Berdiri kokoh terhadap bahaya pasar yang ada

3. Pasar Modal Dunia

Amerika Serikat adalah negara yang mengelola sebagian besar modal dunia di segala ukuran. Ini adalah pusat yang dominan di dunia untuk investasi modal usaha, terhitung lebih dari 60%. Memiliki jumlah individu dengan kekayaan bersih yang tinggi serta kelompok berpenghasilan menengah. Individu, kelompok, dan pemain institusional ini adalah pembeli utama di pasar ekuitas AS. Secara kolektif, mereka telah menuangkan dana dalam jumlah besar (miliaran hingga triliunan dolar) ke Wall Street yang membentuk tulang punggung pasar Saham AS dan dengan demikian mengisolasi pemain kecil (investor individu) agar tidak terbakar selama masa krisis. Selanjutnya, tidak ada pasar saham lainnya yang pulih lebih cepat daripada Amerika Serikat dalam situasi pasca krisis. Sejarah telah terbukti lagi dan lagi sejak Depresi Besar pada tahun 1920-an.

Uang bukan kekayaan tetapi membantu menciptakan kekayaan

4. Federal Reserve Bank

Federal Reserve Bank adalah organisasi keuangan terkaya dan terkuat di dunia saat ini. Kebijakannya mendikte ekonomi Amerika Serikat dan seluruh dunia hingga batas tertentu. Federal Reserve selalu ramah pasar. Program Pelonggaran Kuantitatif dari tahun 2008 – 2014 membantu perekonomian AS dan pemulihan pasar saham dari Krisis Keuangan tahun 2007/8. Akibatnya, S&P 500 mencapai beberapa puncak selama periode ini, begitu pula dengan kepercayaan para investor.

5. Pasar yang Independen

Pasar saham Amerika Serikat dianggap salah satu yang paling bebas di dunia dalam hal intervensi pemerintah dan tidak terpengaruh oleh perubahan politik dalam negeri seperti pemilihan umum presiden.
Kapasitas Anda untuk bermimpi dan bertindak tidak terbatas

6. Terbuka bagi semuanya

Siapa saja yang berusia di atas 18 tahun di dunia (selain warga negara dari negara yang diembargo AS) benar-benar dapat membeli saham yang terdaftar di bursa saham Amerika melalui perusahaan pialang. Anggota kami berasal dari ratusan negara dan mampu berdagang di pasar yang sama tanpa batasan merupakan faktor plus yang sangat besar bagi Financial.org untuk fokus di pasar saham AS.

7. Diregulasi dengan Baik

Terdapat lebih dari 30 Bursa Stock & Elektronik di Amerika Serikat. Semua ini termasuk NYSE & NASDAQ dianggap sebagai salah satu pasar yang paling transparan dan diregulasi secara ketat. Berada di puncak kerangka kerja peraturan ini yaitu Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat yang bertindak sebagai badan pengawas yang luas, yang terdiri atas beberapa divisi untuk memastikan berlangsungnya pasar yang wajar dan efisien. Undang-undang Keuangan & Keamanan di Amerika Serikat merupakan salah satu yang paling mutakhir dan komprehensif di dunia saat ini. Bahkan banyak dari lembaga keuangan terbesar di dunia; Deutsche Bank, Bank of America, JP Morgan Chase, Goldman Sachs, Citigroup dan HSBC semuanya telah didenda miliaran dolar oleh SEC dalam beberapa tahun terakhir karena telah melanggar undang-undang. Jangan ada yang macam-macam dengan SEC! Melampaui Kebutuhan Keuangan Anda Wujudkan Impian Anda.

8. Amerika merupakan pusat penciptaan dan gagasan yang besar

Perusahaan S&P 500 memimpin dunia, entah Anda suka atau tidak. Produk mereka menciptakan tren global, menyelamatkan nyawa jutaan orang, menghibur ratusan juta orang dan mendunia saat ini. IPhone, Facebook, Windows, Vaksin, Obat, Airplanes, Senjata, Microchip, Serat optik dan begitu banyak yang lainnya dibuat dan dipasarkan semuanya oleh salah satu atau beberapa perusahaan S&P 500 atau anak perusahaannya. Anda pikir apa lagi penyebab mereka bisa mendapatkan keuntungan 9,8% per tahun selama setengah abad terakhir ini!

9. Faktor Dolar AS

Jangan sekali-kali menyimpan semua telur Anda dalam satu keranjang. Jangan sekali-kali menyimpan uang Anda dalam satu jenis mata uang. Investor di seluruh dunia selalu disarankan untuk mempertahankan sekitar 20-30% aset mereka dalam dolar AS karena USD masih merupakan mata uang no. 1 di dunia saat ini. Ini akan menjadi asuransi terhadap depresiasi & devaluasi mata uang lokal. Bagaimana cara Individu yang memiliki Kekayaan Bersih Tinggi dan Lembaga Keuangan mempertahankan portofolio USD mereka? Mereka membeli Surat Utang Jangka Pendek AS, Obligasi dan saham perusahaan S&P 500.

Kesimpulan:

Orang terkaya di dunia melakukan investasi dan memiliki saham di perusahaan S&P500. Carl Icahn, Bill Gates, Jeff Bezos dan Warren Buffet, sebagai contoh kecilnya. Bank, reksa dana dan lembaga keuangan di seluruh dunia memiliki saham S&P 500 sendiri di Amerika. TIDAK ada alasan apa pun yang mengatakan bahwa siapa pun dari kita tidak boleh melakukan hal yang sama. Investasi di perusahaan terbesar Amerika adalah merupakan strategi investasi yang TEPAT bagi semua orang!***red/rfm

Sumber : https://financial.org

Mengapa Broker lebih memilih Pasar Saham AS dari pada Index Lokal, Check it out !

JAKARTA - Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, perubahan terjadi di berbagai lini kehidupan, termasuk dalam sektor keuangan. Jika sebelumnya masyarakat hanya tahu skema investasi konvensional seperti deposito, reksa dana, saham, emas, atau menaruh uang di bawah bantal, kini variasi investasi jadi lebih beragam
Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah teknologi finansial (financial technology/ fintech)Kemunculan perusahaan teknologi finansial menjadi tolok ukur metamorfosis ekosistem keuangan dunia.
Tak heran, beragam investasi alternatif pun muncul. Dari berbagai jenis yang hadir, skema investasi alternatif yang paling ramai dibicarakan adalah skema peer to peer lending (P2P)
Menjadi investor dalam skema P2P ini tampaknya merupakan pilihan alternatif yang bijaksana, di tengah minimnya bunga deposito yang ditawarkan perbankan. Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo mengatakan tren masa depan adalah transaksi digital melalui berbagai sarana baik situs internet ataupun aplikasi digital, terutama untuk generasi milenial.
“Bisa jadi fintech lending menjadi favorit karena mudah dipahami, memberikan potensi keuntungan yang menarik serta investasi awal yang tidak terlalu besar,” kata Budi.
Untuk investor besar, lanjut Budi, perlu mengatur strategi supaya dana yang dimiliki lebih tersebar risikonya. Misalnya, dengan memecah dana tersebut tidak hanya untuk satu peminjam, tetapi kepada beberapa peminjam.
Selain itu, biasanya pihak P2P lending sudah membuat mekanisme untuk memberikan peringkat kredit kepada pihak yang akan meminjam. Analisis risiko yang dapat dilakukan seperti mengenali karakter peminjam, kapasitas keuangan, ada atau tidaknya jaminan, besar modal dasar dari peminjam untuk membeli aset yang akan dikredit.
“Kondisi bisnis atau usaha tempat peminjam bekerja dikaitkan dengan kondisi ekonomi saat ini. Analisis ini perlu paling tidak untuk dipelajari oleh investor agar dapat mempertajam intuisi dan dapat mengetahui secara persis tingkat risikonya,” paparnya.
Lebih lanjut ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai seperti keamanan rekening yang rentan diserang peretas, risiko gagal bayar, risiko penipuan karena investor tidak dapat langsung mengetahui dengan pasti bagaimana atau seperti apa pihak peminjam, risiko likuiditas karena dalam fintech lending dana akan dikembalikan mengikuti pembayaran angsuran dari peminjam.
“Sehingga apabila investor membutuhkan dana segera dan mendadak, hal ini tentunya tidak bisa dilakukan,” tambahnya.
Jonathan Bryan, Head of Marketing PT Lunaria Annua Teknologi atau Koinworks, mengatakan dilihat dari keseluruhan portofolio, berinvestasi di P2P akan semakin aman. Investor dapat melakukan mitigasi risiko sendiri menyesuaikan imbal hasil yang diinginkan.
Menurutnya, berinvestasi melalui peer to peer lending memiliki fleksibilitas dan transparansi yang tinggi. “Kalau investasi [lain] itu terkadang imbal hasil yang didapatkan ujung-ujungnya tidak sesuai dengan yang diharapkan atau yang dijanjikan sejak awal. Jadi di P2P imbal hasil dan risiko bisa diatur sendiri,” ujar Bryan.
Selain itu, investor dapat mengakses para peminjam, sehingga dapat memilih peminjam yang masuk dalam kualifikasi. Apabila terjadi gagal bayar, terdapat dana proteksi yang dapat meng-cover, sehingga imbal hasil yang didapat tetap sesuai. “Intinya pada end goal akan tetap untung,” katanya.
Berdasarkan survei yang dilakukan PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku menunjukkan hampir 70% dari pemberi pinjaman/investor yang aktif, mereka adalah generasi milenial.
“Hal ini menunjukan daya tarik tekfin [teknologi finansial] bagi generasi muda,” kata Alexander Christian, Digital Marketing Director Modalku.
Guna meningkatkan kepercayaan para investor, lanjutnya, pendanaan Modalku juga mudah disesuaikan dengan preferensi investasi masing-masing. Modalku juga memiliki credit scoring grade untuk memberikan penilaian terhadap pinjaman UMKM berdasarkan tingkat risikonya.
Dengan begitu, investor dapat memilih peminjam sesuai toleransi risiko dengan tingkat pengembalian rata-rata sebesar 10-14% per tahun. Bahkan, ada juga ada juga yang mendapatkan pengembalian hingga 24% dalam satu tahun.
“Kami menganjurkan agar pemberi pinjaman membangun portofolio yang terdiversifikasi agar risiko lebih terkontrol,” jelasnya.
Tak kalah penting, Budi melanjutkan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saat berinvestasi melalui fintech lending, mulai dari soal perizinan dan legalitas. Hal ini penting terkait dengan, pertama, apakah tekfin tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kedua, mempelajari dan melihat detail informasi mengenai perusahaan yang bersangkutan selayaknya bisnis konvensional, mulai dari domisili, nomor yang dapat dihubungi dan lain sebagainya.
Ketiga, coba diuji juga standar pelayanannya. Misalnya kemampuan customer servicedalam melayani keluhan dan pertanyaan awam pelanggan juga perlu diuji. Jangan sampai pihak representatif dari perusahaan itu sendiri pun tidak menguasai produk yang ditawarkannya.
Keempat, pemahaman dari investor sendiri. Ingat, bahwa selain menawarkan imbal hasil, investasi juga mengandung risiko. Selayaknya meminjamkan uang, tentu ada risiko, yang paling sederhana seperti keterlambatan, bahkan yang terburuk adalah risiko gagal bayar. Untuk itu perusahaan  yang menyediakan sarana edukasi investor layak juga dipertimbangkan.***rfm
Sumber : http://finansial.bisnis.com

Mau Jadi Investor di Fintech Lending? Begini Strateginya Biar Aman


Denai Hati Indonesia, Jakarta – Pergerakan harga emas Comex terpantau menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (05/07/2018).
Harga emas Comex kontrak Juni 2018 dibuka dengan penguatan 0,40% atau 5 poin di posisi US$1.258, 50 per troy ounce.
Sepanjang pagi ini, harga emas bergerak pada kisaran US$1.253,30-US$1.262, 40 per troy ounce.
Adapun pada perdagangan Rabu (04/07), harga emas Comex kontrak Juni ditutup naik 0,95% atau 11, 80 poin ke level US$1.253,50 per troy ounce.***
Sumber : Bisnis.com

Harga Emas 5 JULI: Pukul 9.59 WIB: Spot Comex Menguat 3,8 Poin

DHI, Jakarta - Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency yang pada dasarnya adalah sebuah mata uang digital.
Mata uang ini bentuk dan penyimpanannya adalah digital. Penemu Bitcoin untuk pertama kali adalah seorang/grup (belum diketahui pasti-red) programmer yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto.

Bitcoin dapat digunakan untuk melakukan pembelian berbagai jasa seperti game sampai dengan hosting website. Untuk sekarang, jumlah layanan yang menerima Bitcoin masih cukup terbatas.

Lalu mengapa orang menggilai Bitcoin? Karena sebagian besar mereka gunakan untuk investasi dan menjadi kaya.

Seandainya kamu membeli sepuluh Bitcoin dengan harga $6 (sekitar Rp80 ribu) per koin di Januari 2012 dan kamu simpan sampai sekarang maka sepuluh koin kamu berharga Rp2.5 Miliar (kurs Desember 2017) Jika kamu tertarik dengan Bitcoin namun belum mengerti benar maka kamu datang ke tempat yang tepat, karena kami akan membahas berbagai pertanyaan seputar Bitcoin yang paling sering ditanyakan.

Bagaimana cara kerja Bitcoin?

Pada dasarnya Bitcoin adalah satu jurnal digital yang mencatat siapa mempunyai berapa Bitcoin. Bank pada umumnya juga mempunyai jurnal seperti ini untuk mencatat nasabah A mempunyai berapa banyak uang. Yang membedakan Bitcoin adalah jurnal digital ini tidak disimpan di sebuah instansi atau pihak tertentu.

Di Bitcoin, jurnal digital ini disimpan pada masing-masing orang, atau siapapun yang ingin memiliki dan membantu proses transaksi (disebut maintainers). Jadi ketika sebuah jurnal digital rusak maka kamu mempunyai cadangan dari seluruh pengguna lainnya. Tidak ada satu pihak yang mengontrol jurnal ini, semuanya berpartisipasi.

Tapi karena semua orang dapat memiliki jurnal digital ini maka mereka bisa mengetahui jumlahnya dan setiap transaksi yang terjadi. Jadi katakanlah hari ini kamu ingin menjadi maintainers, maka kamu dapat meminta catatan jurnal ke jaringan dan mengunduhnya, kamu lalu dapat melihat isinya.
Walaupun demikian kamu tidak dapat mencari tahu siapa pemiliknya karena data yang tersimpan adalah Bitcoin address (bayangkan nomor rekening), tanpa nama, alamat atau informasi pribadi lainnya.

Ketika Andi mengirimkan Susi 1 Bitcoin (BTC), maka sebuah instruksi akan dikirim ke seluruh jaringan yang memegang copy jurnal ini. Instruksinya adalah untuk memindahkan 1 BTC dari Andi (mengurangi) ke Susi (menambahkan). Setelah instruksi ini berjalan maka keseluruhan jurnal dalam jaringan akan mendapatkan update


Untuk mencegah pemalsuan instruksi maka jaringan membutuhkan bukti bahwa instruksi untuk memindahkan 1 BTC berasal dari pemilik aslinya yaitu Andi. Ini adalah tugas dari private key yang hanya milik Andi. Melewati proses komputasi elektronik, jaringan dapat memverifikasi transaksi ini dan membuktikan bahwa memang Andi yang mengirimkan instruksi.

Berbeda dengan tanda tangan di cek yang dapat dipalsukan secara terus menerus, private key ini akan menghasilkan signature yang berbeda-beda setiap transaksinya. Transaksi selanjutnya akan menghasilkan signature(penanda bahwa ini adalah pemilik asli) berbeda.

Apa kelebihan Bitcoin ketimbang mata uang konvensional?

Bitcoin menggunakan sistem desentralisasi. Tidak ada satu pihak yang mengatur (seperti bank) karena semua orang berpartisipasi dalam prosesnya. Ini berarti tidak ada pihak yang bisa memutuskan satu pihak atau membuat kebijakan baru yang memberatkan pemilik mata uang ini. Sebagai contoh sebuah Bitcoin address tidak dapat dibekukan oleh sebuah pihak.

Pembeliannya mudah. Tidak seperti bank yang membutuhkan langkah-langkah dan dokumen, kamu bisa mempunyai Bitcoin dalam 5 menit saja.

Kerahasiaan terjaga. Ini mungkin tidak sepenuhnya benar, lagi pula tidak ada sistem yang sempurna. Seseorang dapat membuat Bitcoin Address tanpa menyediakan nama atau alamat. Bayangkan kamu dapat membuat rekening tanpa nama atau alamat, dan langsung mendapat nomor rekening yang aktif.
Transparan. Uniknya adalah di saat yang bersamaan, semua orang dapat melihat dan memiliki catatan jurnal. Akan ada informasi Bitcoin address dan berapa jumlahnya. Tapi tidak akan ada informasi siapa pemilik Bitcoin address tersebut. Ini contoh transaksi Bitcoin yang diterima oleh Wikileaks
Pengiriman Bitcoin sangat cepat, serta tanpa syarat maupun batasan transfer.

Biaya transfer Bitcoin juga sangat-sangat kecil, dan tidak mempunyai biaya-biaya administrasi.
Apa yang bisa kamu lakukan dengan Bitcoin?

Pertama, kamu bisa menggunakannya untuk melakukan pembayaran di berbagai merchant, atau melakukan transfer ke sesama pengguna. Namun akhir-akhir ini, banyak layanan seperti platform game Steam yang semula menerima pembayaran dengan Bitcoin, namun kemudian menghentikan fitur tersebut. Penyebabnya adalah harga Bitcoin yang terus berfluktuasi.

Kedua, kamu juga bisa menggunakan Bitcoin sebagai komoditas investasi seperti emas. Kamu bisa membelinya saat harganya murah, dan menjualnya ketika harganya semakin tinggi.
Bagaimana cara mendapat Bitcoin?

Pertama, membeli Bitcoin langsung dengan menukarkan mata uang resmi dengan Bitcoin. Di Indonesia, kamu bisa membeli Bitcoin lewat beberapa situs, seperti Bitcoin.co.id, Luno, serta CoinBase. Lewat platform tersebut, kamu pun bisa menukarkan Bitcoin yang kamu miliki dengan mata uang Rupiah.

Kedua, Kamu bisa mendapatkan Bitcoin dengan cara menjadi maintainers dan melakukan verifikasi terhadap transaksi (Bitcoin Mining). Ketika kamu berhasil melakukan ini, sistem akan memberikan kamu Bitcoin. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang Bitcoin Mining.

Ketiga, kamu dapat menawarkan jasa atau barang kepada seseorang yang memiliki Bitcoin dan menerima pembayaran dengan Bitcoin.
Berapa nilai tukar Bitcoin?

Nilai tukar Bitcoin tidak pasti dan terus berubah-ubah. Saat artikel ini ditulis nilai tukar 1 BTC mencapai Rp250 juta. Untuk memantau nilai tukar Bitcoin dengan Rupiah, kamu bisa mengunjungi situs Bitcoin.co.id.

Kenapa harga Bitcoin turun atau naik?

Penyebab fluktuasi nilai tukar Bitcoin adalah penawaran dan permintaan.Ketika permintaan tinggi dan jumlah Bitcoin yang tersedia rendah maka harga Bitcoin akan tinggi, berlaku sebaliknya.

Apa yang menyebabkan Bitcoin bisa naik begitu tinggi adalah karena Bitcoin tidak berdasar pada nilai yang sebenarnya. Nilai saham perusahaan naik bisa karena pendapatan mereka naik atau jumlah penjualan meningkat. Tapi Bitcoin hanya berbasis kepercayaan para pembeli bahwa harganya akan naik. Dengan demikian tidak ada dasar yang menjadi jaminan atau pengukuran naik turunnya harga.
Berapa jumlah Bitcoin yang beredar?

Algoritma yang digunakan Bitcoin telah dirancang untuk menghasilkan 21 juta Bitcoin hingga tahun 2124 (perkiraan). Sampai bulan ini telah beredar sebanyak 16.700.000 Bitcoin jadi tersisa 4.300.000 Bitcoin lagi. Peredaran Bitcoin bisa kamu pantau malalui website Blockchain.
Apakah jumlah itu bisa bertambah?

Secara coding ini tidak akan terjadi. Namun batas Bitcoin ini sebenarnya tidak menjadi masalah. Jika Bitcoin sudah berhenti ditambah (21 juta Bitcoin) dan mayoritas miner (51%) memutuskan untuk mengganti software dengan fungsi baru (misalnya memecah satuan terkecil Bitcoin menjadi lebih kecil lagi) maka Bitcoin akan mengalami fork, ada pecahan Bitcoin dengan aturan bermain yang berbeda.

Sampai sekarang ada sekitar 1000 lebih cryptocurrency yang beredar dan angka ini terus bertambah. Namun hingga sekarang, Bitcoin merupakan cryptocurrency terbesar. Kamu bisa memantau perkembangan harga berbagai mata uang digital tersebut di tautan berikut.

Terdengar sangat menjanjikan, apa potensi kerugiannya?

Bitcoin dibangun atas dasar kepercayaan komunitas terhadap harganya. Tidak ada nilai dasar dan penjamin selain komunitas. Jika komunitas suatu hari memutuskan bahwa Bitcoin sudah tidak ada gunanya, maka di saat itu Bitcoin tidak ada artinya.

Karena tidak memiliki nilai dasar maka Bitcoin sangat fluktuatif, ini bisa berarti dalam 1 hari nilainya bisa turun jauh tanpa sebab. Suatu hari bisa turun empat puluh persen (terjadi karena China menyatakan tidak support BTC), dan juga bisa naik tiga puluh persen dalam empat jam.

Potensi hacking juga masih besar, sama seperti sistem digital lainnya. Sampai detik ini sudah terjadi belasan hack dengan nilai yang mencapai lebih dari Rp7 triliun. Hacking ini terjadi bukan terhadap sistem Bitcoin keseluruhan, namun kepada penyedia Bitcoin (trader) dan lalu mentransfer Bitcoin yang ada di trader kepada akun lain.

Bitcoin Mining – Menambang Bitcoin

Bitcoin mining terdengar seperti aktivitas menambang emas. Namun yang sebenarnya terjadi tidak sekeren itu. Ketika instruksi dikirim ke jaringan untuk memindahkan 1 BTC dari A ke B, para maintainer akan berebut untuk melakukan validasi transaksi serta memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Mereka yang berhasil melakukan validasi pertama kali akan diberikan imbalan berupa sejumlah kecil Bitcoin. Pertanyaannya adalah dari mana Bitcoin ini? Sistem menciptakan langsung Bitcoin untuk para miners ini, tidak diambil dari Bitcoin yang sudah ada. Inilah yang menambah jumlah Bitcoin yang ada di pasar.

Walaupun terkesan mudah namun para miner ini perlu memecahkan masalah matematis yang rumit, sehingga mereka memerlukan hardware yang kencang dan boros listrik. Itu mengapa kamu akan melihat begitu banyak hardware di sebuah tempat miner Bitcoin yang serius.

Ini juga berarti tidak ada gunanya untuk melakukan mining di PC kamu. Biaya membayar listrik akan lebih besar dari Bitcoin yang kamu dapat. Untuk melakukan mining dengan tujuan profit maka kamu butuh hardware yang lebih serius atau biasanya disebut Application-specific integrated circuit chips(ASICs).

Bagaimana legalitas Bitcoin di Indonesia?

Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia telah melarang seluruh penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi dengan mata uang virtual (cryptocurrency) seperti Bitcoin lewat Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016. Namun sejauh ini, belum ada aturan spesifik yang mengatur tentang cryptocurrency sebagai komoditi investasi.

Ini berarti tidak boleh ada pembelian barang dan jasa dengan Bitcoin. Namun kamu tidak dilarang untuk membeli Bitcoin untuk melakukan investasi.

Sumber : Techinasia.com

Apa itu Bitcoin ? Mari kita kenal Bitcoin lebih dekat

DHI, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis27 menguat lebih dari 2% pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (11/5/2018), ditopang penguatan 23 saham.
Indeks Bisnis27 rebound menguat 2,42% atau 12,48 poin ke posisi 528,91 di jeda siang setelah bergerak pada level 518,83-529,85.
Pergerakan indeks pagi tadi dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,51% atau 2,63 poin di posisi 519,06, setelah pada perdagangan Rabu (9/5) mampu rebound dan berakhir menguat 3,40% atau 17 poin di level 516,43.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis27, sebanyak 23 saham menguat dan 4 saham melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Harga saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang melejit 8,06% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan indeks Bisnis27 di akhir sesi I, diikuti saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang naik 2,79%.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hampir 2% pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG menguat 1,84% atau 108,66 poin ke level 6.016,60 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 15,15 poin di level 5.923,09. Adapun pada perdagangan Rabu (9/5), IHSG berhasil rebound dan berakhir menguat 2,31% atau 133,22 poin di level 5.907,94.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.921,19 – 6.023,04. Sebanyak 268 saham menguat, 96 saham melemah, dan 215 saham stagnan dari 579 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan support utama sektor industri dasar (+2,96%) dan tambang (+2,71%). Adapun indeks pertanian dan infrastruktur masing-masing turun 1,03% dan 0,11%.
Sumber : Bisnis.com

Indeks Bisnis27 Menguat Lebih dari 2% Pada Akhir Sesi I

DHI, Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berlanjut hingga akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (11/5/2018).
IHSG ditutup menguat 0,83% atau 48,89 poin di level 5.956,83, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 15,15 poin di level 5.923,09. Indeks bahkan sempat kembali menembus level 6.000 hari ini.
Adapun pada perdagangan Rabu (9/5), sebelum libur Kenaikan Isa Al Masih, IHSG berhasil rebound dan berakhir menguat 2,31% atau 133,22 poin di level 5.907,94.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.921,19 – 6.023,04. Dari 579 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 251 saham menguat, 127 saham melemah, dan 201 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+2,56%) dan perdagangan (+2,33%). Adapun sektor pertanian yang melorot 1,19% memimpin koreksi di antara tiga sektor lainnya.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing menguat 3,61% dan 6,95% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG hari ini.
Menurut tim riset Samuel Sekuritas, IHSG menguat setelah Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal menaikkan suku bunga untuk meredam pelemahan rupiah.
Seperti diketahui, BI akhirnya mengakui nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan BI akan secara tegas dan konsisten mengarahkan dan memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas. 
Hal ini melihat masih besarnya potensi tantangan dari kondisi global yang dapat berpotensi menganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah panjang.
"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, BI memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan [7 Days Reverse Repo]," katanya dalam pernyataan resmi, Jumat (11/5/2018).
Sementara itu, data inflasi AS yang tercatat lebih rendah dari estimasi meredam potensi kenaikan suku bunga the Fed lebih tinggi dari perkiraan.
Dipaparkan oleh tim riset Samuel Sekuritas, bursa AS ditutup menguat menyusul rilis data inflasi AS yang tercatat lebih rendah dari perkiraan (aktual April: 0,2% vs konsensus: 0,3%). Ini memberikan sinyal bahwa The Fed tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunganya.
“Pasar optimistis The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni. Namun dengan tingkat inflasi yang masih rendah, kenaikan suku bunga dipercaya tidak akan lebih tinggi dari perkiraan,” jelasnya dalam riset hari ini.
Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini rebound tajam dan ditutup menguat 124 poin atau 0,88% di level Rp13.960 per dolar AS, setelah berakhir menembus level 14.000 tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari kedua dan berakhir menguat 0,77% atau 3,98 poin di level 520,41, setelah dibuka dengan kenaikan 0,51% atau 2,63 poin di posisi 519,06.
Indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga menguat dengan indeks PSEi Filipina (+2,39%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,99%), dan indeks SE Thailand yang naik 0,65% pada pukul 15.58 WIB.
Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing berakhir menguat 0,98% dan 1,16%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,55% dan indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 1,02%.
Sumber : Bisnis.com

IHSG Sukses Pertahankan Penguatan Jelang Akhir Pekan

DHI, JAKARTA – Harga saham PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) mengalami penurunan tertajam pada perdagangan hari ini, Jumat (11/5/2018).
Harga saham emiten yang bergerak di sektor minyak kelapa sawit ini memimpin top losers setelah merosot 21,62% dan ditutup di Rp174 per lembar saham.
Mengekor saham BWPT adalah saham PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. (JKSW) yang melorot 17,71% dan berakhir di Rp79 per lembar saham.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya hingga akhir perdagangan hari kedua berturut-turut.
IHSG ditutup menguat 0,83% atau 48,89 poin di level 5.956,83, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 15,15 poin di level 5.923,09. Indeks bahkan sempat kembali menembus level 6.000 hari ini.
Adapun pada perdagangan Rabu (9/5), sebelum libur Kenaikan Isa Al Masih, IHSG berhasil rebound dan berakhir menguat 2,31% atau 133,22 poin di level 5.907,94.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.921,19 – 6.023,04. Dari 579 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 251 saham menguat, 127 saham melemah, dan 201 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+2,56%) dan perdagangan (+2,33%). Adapun sektor pertanian yang melorot 1,19% memimpin koreksi di antara tiga sektor lainnya.
Sumber : Bisnis.com

Saham Eagle High Plantations Turun Tertajam Hari Ini